Coba Beli Bitcoin
Belakangan ini baru pertama kali beli Bitcoin. Sebenarnya sih sudah lama pingin coba beli, tapi baru benar2 belinya sekarang. Tidak pasti kapan pertama kali dengar kata Bitcoin, tapi mungkin yang masuk ingatan itu sekitar kejadian Mt. Gox yang kehack, atau pemotongan mining pertama di sekitar tahun 2012. Memang pada saat itu mungkin pandangannya lebih pesimistis, tapi juga jelas pada saat itu belum serius kepikir untuk investasi pada umumnya. Mulai benar2 tertarik itu mungkin sekitar saat pemotongan ke tiga di tahun 2020, di saat pandemi mulai, yang di mana kebanyakan orang juga berpikir yang sama–investasi. Tapi di saat itu juga belum terpikir untuk bermain dengan Bitcoin secara serius, atau masih melirik yang lain, karena pada saat baru mulai dilirik itu Bitcoin masih belum kelihatan menarik, jadinya diundur lagi. Sekarang kalau dilihat, kalau dilihat jangka panjang memang banyak naik turun drastisnya, tapi tetap saja meyakinkan. Pandangan yang dulunya kebanyakan negatif, sekarang justru semakin banyak negara yang menerimanya dengan berbagai macam aturan yang ada, cuma lambat laun semakin populer untuk dipakai sebagai instrumen investasi. Di Indonesia juga sekarang dengan memakai aplikasi tinggal daftar seperti halnya buka rekening di bank, dan bisa transaksi segera, jadinya sudah bersahabat untuk masyarakat umum.
Mungkin masyarakat umum melihat Bitcoin sebagai instrumen untuk investasi saja. Wajar saja, kalau dari lihat dari gerakan pasarnya, bagaimana itu suka disamakan dengan emas, dimana sama2 antitesis uang fiat, tapi salah satu alasan yang membuat menarik adalah karena blockchain. Memang kalau dibandingkan dengan instrumen lain, mata uang kripto memang tidak jelas. Bentuk fisiknya tidak ada, digunakan untuk buat apa juga tidak jelas, tapi belakangan itu juga mulai berubah, setelah produk NFT mulai didengar di media massa. Pada dasarnya produk yang dulunya tidak terbatas, jadi bisa terbatas. Sebagai contoh industri musik yang telah melewati sejarah panjang melintasi berbagai macam inovasi teknologi, dari yang harus beli suatu medium untuk mendengarnya, sampai gratis bisa dibagikan ke orang2, sampai sekarang yang bayar lagi dalam berbagai macam pengertian. Dari segi artisnya juga yang menjualnya melalui berbagai macam sistem, sampai yang pada umumnya kalau mau mendapatkan penghasilan mau ngga mau tetap nyanyi secara live pada dasarnya. Tapi semua ini bisa berubah karena adanya blockchain.
Blockchain bisa memberikan nilai dari sesuatu yang dulunya sulit untuk diberikan nilai. Produk yang dulunya sekali keluar ke umum bisa dikopi bebas sehingga nilainya hilang, dengan adanya blockchain jadi bisa diatur distribusinya. Kontrak juga bisa dibuat, sehingga artisnya sendiri tidak kehilangan nilai yang bisa didapat setelah lepas ke tangan orang lain. Produk seperti hiburan, yang dulunya relatif tidak ada harganya, sekarang bisa menjadi berharga, seperti halnya produk yang dibuat dengan komoditas.
Selain itu bisa buat apa lagi ya?