Coba Buka Rekening Emas
Baru2 ini coba buka rekening emas di Pegadaian Syariah. Setelah coba di beberapa tempat, akhirnya coba di sini juga, tapi kemungkinan tidak jadi pakai serius.
Emas mungkin salah satu bentuk investasi yang mungkin kurang seksi dibanding yang lain. Tentu saja kalah tenar dengan misalnya bitcoin, saham, atau reksa dana, emas dari dulu sudah ada. Bahkan emas sudah menjadi suatu bentuk mata uang dari dulu. Sebelum ada valuta, setelah orang pada pake sistem barter—ada yang disebut emas. Jadi keberadaannya itu sendiri sudah tidak diragukan, karena sudah terjamin dari dulu. Jadi, meskipun jaman sekarang orang sudah tidak begitu memikirkan medium ini, tapi eksistensinya tidak bisa dilupakan.
Kalau dilihat belakangan ini juga nilainya naik terus. Kalau dilihat di xe juga dari tahun ke tahun naik terus sekitar10-20%, atau dengan cagr sekitar 4-5%/tahun. Baik itu karena perang, atau negara tertentu ada yang borong, jelas naik dan bisa menandingi instrumen lain seperti obligasi pemerintah Indonesia ataupun reksa dana Dolar. Meskipun begitu, investasi dalam bentuk emas sepertinya tidak begitu populer.
Entah kenapa, kalau dibilang emas, pemikiran orang umum itu masih sebatas beli perhiasan atau batangan dan disimpan begitu saja, yang baru dijual lagi kalau ada keperluan. Tentu saja bisa2 saja begitu, cuman tentu saja juga, meskipun dibilang liquid, tapi tidak begitu convenient. Sebenarnya sekarang ada banyak alternatif lain yang lebih mudah, khususnya untuk jual belinya daripada hal itu, seperti lewat tokoPedia, LakuEmas, atau langsung dari bank seperti di BSI juga bisa, dan tentunya pake hape juga bisa.
Kemarin jadinya coba buka yang di Pegadaian Syariah, tapi sayangnya merepotkan. Coba buka dari website atau dari aplikasi hape saja cuma sebatas daftar. Jual beli sih sebenarnya bisa, cuma hal penting seperti pencairan ke rekening bank perlu daftar ke cabang, dalam arti harus secara fisik pergi dan bawa KTP ke cabangnya langsung, dan biasanya lokasinya terbatas atau tidak terlalu convenient atau berada di lokasi yang tempatnya bukan customer sentris. Setelah melewati proses itu juga masih bermasalah, karena ada masalah teknis dari Pegadaiannya, atau sepertinya mereka juga outsourcing systemnya, jadi proses pendaftarannya belum sepenuhnya berhasil. Dari situ jadi males, atau rasanya sulit untuk berpikir investasi jangka panjang menggunakan mereka. Sayang saja, padahal harga emas mereka relatif bagus.
Meskipun begitu emas ya emas. Meskipun tidak akan menciptakan nilai baru seperti kalau beli saham, paling tidak nilainya tidak akan berkurang. Nilai 1g emas 100 tahun yang lalu akan relatif sama dengan sekarang, maupun 100 tahun ke depan? Mana ada valuta yang begitu sekarang. Paling tidak layak dipertimbangkan sebagai salah satu instrumen investasinya.